Bahan Ajar Manajemen Usahatani

Bahan Ajar Manajemen Usahatani


BAB I   PENDAHULUAN

Pengertian Manajemen dan Usahatani

Manajemen berasal dari kata “to manage” yang artinya” mengatur.” Adapun unsur-unsur manajemen terdiri dari Man, Money, Methode, Machines, Materials dan Market disingkat 6 M. Pertanyaannya apa yang diatur, apa tujuannya diatur, mengapa harus diatur, siapa yang mengatur dan bagaimana mengaturnya (What, Why, Who, How atau 3W 1H).
a.    Yang diatur adalah semua unsur manajemen yakni 6 M
b.    Tujuannya diatur adalah agar 6 M lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mewujudkan tujuan
c.    Harus diatur supaya 6 M bermanfaat optimal, terkoordinasi dan terintegrasi dengan baik dalam menunjang terwujudnya tujuan
d.    Yang mengatur adalah pimpinan (petani) dengan kepemimpinannya
Mengaturnya adalah dengan melakukan kegiatan urut-urutan fungsi manajemen tersebut. ( Drs. Malayu S.P. Hasibuan ; Manajemen Sumber daya Manusia, 1993 )

Usahatani didefinisikan sebagai organisasi dari alam, kerja dan modal yg ditujukan kepada produksi di lapangan pertanian. Organisasi ini ketatalaksanaannya berdiri sendiri dan sengaja diusahakan oleh seseorang atau sekumpulan orang, segolongan sosial, baik yang terikat genologis, politis maupun teritorial sebagai pengelolanya. ( Prof. Bachtiar Rivai 1980 dlm Fadholi Hernanto; Ilmu Usahatani ).

Sementara Dr. Mubyarto dalam Pengantar Ekonomi Pertanian, 1981 mengatakan” Usahatani adalah himpunan dari sumber - sumber alam yang terdapat ditempat itu yang diperlukan untuk produksi pertanian seperti tubuh tanah dan air, perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan atas tanah itu, sinar matahari, bangunan-bangunan yang didirikan diatas tanah dan sebagainya.”Usahatani dapat berupa usaha bercocok tanam atau memelihara ternak”

Agribisnis “Agribusiness is the sum total of all operations involved in the manufacturing and distribution of farm supplies, production activities on the farm; and the storage, processing and distribution of farm commodities and items made from them “

Sementara itu Prof. Bungaran Saragih menegaskan bahwa pembangunan sektor Agribisnis adalah membangun subsektor-subsektor Agribisnis secara simultan dan harmonis yakni subsektor Agribisnis hulu (Upsteam agribusiness) yakni kegiatan ekonomi yang menghasilkan sarana produksi pertanian seperti industri pembibitan/perbenihan, industri agrokimia, dan industri agro-otomotif; subsektor pertanian primer (on-farm agribusiness) yakni kegiatan ekonomi yang menggunakan sarana produksi pertanian untuk menghasilkan komoditi pertanian primer; subsektor Agribisnis hilir (downstream agribusiness) yakni kegiatan ekonomi yang mengolah komoditas pertanian primer menjadi produk-produk olahan baik berupa produk antara (intermediate product) maupun produk akhir (final product) beserta kegiatan perdagangannya; subsektor jasa penunjang (supporting institution) yakni kegiatan yang menghasilkan dan menyediakan jasa yang dibutuhkan seperti perbankan, transportasi, penelitian dan pengembangan, kebijakan pemerintah, penyuluhan dan konsultan, dan lain-lain.           

Dalam konteks Agribisnis maka Usahatani merupakan bagian yg tdk terpisahkan dalam Agribisnis yang secara garis besar terdiri dari tiga sub sistem utama yaitu pertama sub sistem hulu yakni aktivitas yg menghasilkan agro input ( benih, pupuk, pestisida) alat2 dan mesin pertanian; kedua sub sistem produksi hasil pertanian/on farm  atau usahatani; ketiga sub sistem hilir yg berupa industri yg mengolah hasil/produk primer yg dihasilkan oleh usahatani menjadi produk-produk tertentu untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam arti luas. Disamping itu ada sub sistem pendukung agribisnis yg berupa transportasi, pergudangan, modal dan teknologi.

Majemen Usahatani yang mengelola kegiatan on farm agar menghasilkan total income sekaligus benefit yg paling tinggi atau maksimal dalam setiap periode produksi secara terus menerus. Tentu saja didalam operasionalnya tdk terlepas harus mengkaji dan menganalisis secara cermat thd jenis/macam agro input dan peralatan yg akan digunakan, teknologi yg akan diaplikasikan serta pasar utk produk2 yg dihasilkan dari usahatani  agar tujuan usahatani bisa dicapai sesuai target yg telah ditetapkan sebelumnya

Manajemen Usahatani merupakan suatu ilmu yang mempelajari penggunaan secara efisien sumber sumber yg terdapat dalam keadaan terbatas, yaitu : tanah, tenaga kerja, dan modal. Taraf hidup yang lebih tinggi dari keluarga tani merupakan tujuan akhir dari pengembangan manajemen usahatani. (F.A.O. PEDOMAN MANAGEMENT USAHATANI). Dari dua pengertian ini jelas bahwa Manajemen Usahatani mempelajari bagaimana mengelola sumber daya yg terbatas baik berupa tanah/lahan ,air, tenaga kerja, modal agar mampu menghasilkan produksi pertanian  dengan baik ( produktivitas, kualitas )secara terus menerus guna semakin baik memenuhi kebutuhan hidup petani dan keluarganya .

Untuk lebih lengkap silahkan klik DISINI